Tuesday, October 23, 2012

efisiensi

pasar itu efisien didasarkan pada sejumlah asumsi/pengandaian tentang fungsinya yang tidak sama dengan kenyataan yang ada. Jika asumsi-asumsi tersebut tidak terwujud, maka dengan sendirinya kesimpulan kita tersebut tidak berlaku.

Dua asumsi paling penting yang melandasi kesimpulan kita mengenai efisiensi pasar tersebut.
1.Bahwa pasar bebas itu bersifat kompetitif sempurna. Padahal dalam kenyataan sehari-hari, kompetisi/persaingan yang berlangsung di pasar sering jauh sekali dari sempurna. Di sebagian pasar, ada pembeli atau penjual tunggal (atau sekelompok kecil produsen/konsumen) yang sepenuhnya menguasai harga. Kemampuan suatu pihak dalam menentukan harga secara sepihak inilah yang disebut sebagai "kuasa pasar" (market power), Keberadaan kuasa pasar mengakibatkan pasar menjadi tidak efisien karena hal itu menjauhkan harga dan kuantitas ideal dari ekuilibrium penawaran dan permintaan.
2.Hasil-hasil pasar hanya berkaitan dengan kepentingan pembeli dan penjual. Padahal dalam kenyataannya, keputusan-keputusan para pembeli tidak hanya mempengaruhi mereka saja, namun juga mempengaruhi orang-orang yang sama sekali tidak terlibat, dalam interaksi pasar. Polusi adalah contoh klasik hasil interaksi pasar yang mempengaruhi semua pihak, termasuk mereka yang tidak berpartisipasi di pasar. Dampak sampingan inilah yang lazim disebut sebagai "eksternalitas" (externality). Itu berarti ke¬sejahteraan di suatu masyarakat sesungguhnya tidak bisa diukur semata-mata berdasarkan penilaian pembeli atas suatu barang/jasa atau hitungan biaya produksi yang dipikul produsen. Karena para pembeli dan penjual biasanya mengabaikan dampak-dampak sampingan tersebut dalam membuat keputusan apa dan berapa yang akan mereka konsumsi atau produksi, maka ekuilibrium yang tercipta di pasar yang bersangkutan bisa jadi tidak akan efisien jika dilihat dari sudut pandang masyarakat secara keseluruhan.

Keberadaam kuasa pasar dan eksternalitas merupakan dua bentuk menonjol dari apa yang disebut sebagai "kegagalan pasar" (market failure), yakni ketidakmampuan sebagian pasar bebas sehingga tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien. Ketika pasar gagal, ada kalanya kebijakan pemerintah dapat membantu memperbaiki situasi, dan memperbaiki efisiensi ekonomi. Para ahli mikroekonomi mencurahkan perhatian lebih banyak untuk mempelajari gejala-gejala kegagalan ekonomi, dan jenis-jenis kebijakan yang tepat untuk memperbaikinya. Pada saat Anda berada pada tahap Ianjutan dalam mempelajari ilmu ekonomi, Anda akan memerlukan perangkat-perangkat analisis ekonomi kesejahteraan yang telah kita simak dalam bab ini. 

Meskipun pasar bisa dan memang seringkali gagal dalam mengalokasikan sumberdaya secara efisien, kemampuan mekanisme tangan tak nampak dari pasar bebas itu tetaplah sangat penting. Di banyak pasar, asumsi-asumsi yang kita pakai hadir secara utuh sehingga efisiensi pasar pun tercipta. Di samping itu, analisis kita mengenai ilmu ekonomi kesejahteraan dan efisiensi pasar berguna untuk memahami berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah. Pada dua bab berikutnya kita akan menerapkan perangkat-perangkat analisis yang baru saja kita pelajari di sini untuk mempelajari dua kebijakan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dewasa ini yakni perpajakan dan perdagangan internasional.

0 comments:

Post a Comment

Recomended PTC

 

Register Here